Review Sweet Escape: Sesi Photoshoot di Bali

Disclaimer: This is not an endorsed review about Sweet Escape.

Kalau mencari referral code Sweet Escape agar mendapatkan potongan US$ 10.00, klik di sini ya.

Introduction to Sweet Escape

Aku sebenernya tau Sweet Escape sejak cukup lama, tapi baru akhir 2019 sempat nyobain. Ini adalah platform online yang ngehubungin antara fotografer professional di berbagai negara. Bisa dibilang AirBnB-nya fotografer lah. Cara kerjanya simple:

  1. Download aplikasi Sweet Escape di Play Store & App Store.
  2. Daftar untuk bikin akun pribadi.
  3. Pilih lokasi foto/kota yang dituju.
  4. Tentuin tanggal, waktu, tema dan durasi fotonya.
  5. Bayar (menggunakan credit/debit card).
  6. Ngobrol dan janjian langsung dengan fotografernya sebelum sesi foto.
  7. Jika sesi foto selesai, foto akan diedit oleh tim editor Sweet Escape.
  8. Voila! Foto bisa dipilih dan diunduh lewat aplikasinya.

Prosesnya seamless dan hassle free. Aku rasa nggak ada orang yang kesulitan ngeakses dan ngegunain layanannya. Hasilnya seperti apa? Nah, bisa dilihat di Instagram mereka atau baca terus postinganku ini untuk lihat hasil sesi foto keluarga kami ya.

App Review

  • Harga: Harga per sesi foto di Sweet Escape beragam (mulai dari Rp. 990,000 hingga lebih dari Rp. 3 juta). Selain karena durasi, harga cenderung tinggi pada kota-kota yang tertentu (kemungkinan besar karena demand yang tinggi atau keterbatasan jumlah fotografer). Sesi fotoku di Bali harganya cenderung rendah. Apakah worth it? Iya banget, belum lagi ada berbagai macam promo atau referral code yang bisa digunakan.
  • User Interface (UI): Pro! Tampilan warna aplikasinya cerah, dipenuhi dengan foto-foto yang indah, dengan navigasi yang gampang dipahami (intuitive banget). Aku akses aplikasi ini melalui iOS, dan nggak ada komplain mengenai UI-nya.
  • User Experience (UX): Smooth! Journey saat menggunakan aplikasi Sweet Escape mulus dan lancar. Belum pernah sekalipun crash atau bermasalah. Selama proses pembuatan janji foto, ngobrol dengan fotografer, hingga pengunduhan foto, semuanya lancar.
  • Customer Service: Aku sempat menghubungi tim customer service saat fotografer kami agak slow response menjawab pertanyaan-pertanyaanku. Senengnya, tim customer service cepat ngasih tanggapan dan bantu menjembatani kami dengan sang fotografer. Senengnya lagi, customer service-nya bukan bot, jadi solutif banget buat aku yang punya banyak pertanyaan dan rikues. :p

Photographer Quality & Photoshoot Experience

Ada beberapa review yang bilang bahwa foto di Sweet Escape itu bagaikan “membeli kucing dalam karung”, karena kualitas masing-masing fotografer sangat berbeda. Well, pendapat itu nggak sepenuhnya salah sih, tapi kita bisa request portfolio fotografer sebelum sesi foto dimulai ko. Ada banyak ruang juga untuk berdiskusi melalui chat dan telepon beberapa hari sebelumnya — jadi, selama kita bisa ngasih brief yang jelas, harusnya kualitasnya aman dan bisa dijagain.

Fotografer kami bernama Windi, asal Surabaya namun sudah lama menetap di Bali. Dia datang on-time, bahkan beberapa menit sebelum waktu yang ditentukan. Meski pemalu dan nggak banyak bicara (kurang komunikatif), Windi cukup helpful mengarahkan kami. Karena efisien, sesi fotonya jauh lebih cepat dari yang kami bayangkan. Cukup 30 menit saja, kami udah mendapat banyak shot yang kami suka. Bener-bener nggak buang waktu sedikitpun. In fact, belum genap 1 jam kami sudah capek dan minta sesi diakhiri lebih awal. Untuk kualitas kamera, Windi cukup OK. Ia membawa berbagai macam lensa untuk berbagai shot berbeda.

Urusan editing lain lagi. Sweet Escape ngelakuin sentralisasi tim editing foto di Bali, jadi tugas fotografer ya hanya cuma untuk foto aja, nggak perlu ngedit (kamipun benar-benar baru tau saat setelah sesi foto berakhir).

Important Things to Do (Before, During, After Photoshoot)

  1. Riset Fotografer: Mintalah portfolio photografer sebelum sesi foto dimulai melalui fitur chatting pada aplikasi. Fotografer biasanya tidak diizinkan untuk share akun Instagram mereka, tapi mereka boleh share portfolio melalui Google Drive. Jika tidak sesuai selera, bantu arahkan. Bagiin sebanyak mungkin referensi foto yang kita suka.
  2. Riset Lokasi: Lokasi sangat penting. Jika indoor, pastikan natural lighting cukup. Jika outdoor, pastikan lokasinya mengizinkan kita untuk photoshoot. Jangan tiba-tiba berfoto-foto random di sebuah restoran atau art-gallery, lalu kita diusir dengan nggak hormat ya. Hehehe. Jika bawa anak atau bayi, pastikan mereka juga nyaman dengan lokasinya (nggak terlalu gerah atau silau).
  3. Rancang Konsep & Tema: Oke moms, ini jangan kelewatan ya! Ngerancang konsep dan tema memang nggak mudah, tapi bisa intip Pinterest ko untuk inspirasi-inspirasi foto yang seru.
  4. Tentukan Wardrobe: Color cordination biasanya membantu kualitas foto agar terlihat lebih profesional. Jika berganti-ganti pakaian beberapa kali, pastikan lakukan dengan efisien ya. Nggak lucu kan jika waktu sesi foto habis karena kelamaan ganti baju!
  5. Perhatikan Durasi: Jangan lengah, time is money. Karena setiap menitnya berharga, maka gunakan waktu semaksimal mungkin. Jangan terlalu banyak minta preview ke fotografer (karena ini memang sangat time consuming). Rileks dan percayakan padanya.
  6. Latihan:Siapkan diri di depan kamera. Jangan malu untuk beraksi di depan orang asing. Itung-itung latihan jadi model lah. :p

Verdict: Layak dicoba.

Sekali lagi ya, karena sentimen tulisannya positif, ini sama sekali bukan paid post. Kenapa aku merekomendasikan Sweet Escape? Karena pengalamanku menggunakan layanannya cukup puas — pas sesuai ekspektasi. Aku yakin sih, pasti ada beberapa hal yang perlu diimprove, khususnya dalam hal kurasi fotografernya.

Apakah aku ingin melakukan sesi foto kedua? Tentu, tapi masih bingung di mana dan kapannya, mengingat entah kapan kita bisa berlibur kembali. Atau, foto-foto saat staycation atau justru #DiRumahAja ya?

Selamat mencoba (saat sudah bisa berlibur kembali) ya! Semoga review singkat ini bermanfaat. 🙂

~ Salsabila Maharani Boekoesoe

Advertisement

One thought on “Review Sweet Escape: Sesi Photoshoot di Bali

  1. Halo kak perkenalkan saya Purbasari W mhs MM UGM yg saat ini sedang melakukan penelitian untuk thesis saya mengenai rencana bisnis platform jasa photography. Saat ini saya sedang mencari narasumber yang pernah menggunakan platform jasa photography salah satunya adalah Sweetescape. Tujuan saya adalah untuk mendapatkan informasi terkait pengalaman konsumen setelah menggunakan platform jasa tersebut. Saya membaca blog kakak dan ada beberapa pertanyaan yg ingin saya ajukan untuk mendukung penelitian saya.
    Apakah kakak berkenan menjadi salah satu narasumber untuk penelitian saya?
    Terima kasih sebelumnya kak saya harap dapat bekerjasama dengan anda.

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.