Menjadi Ibu di Momen Karantina

Karantina #DiRumahAja setiap hari bersama dengan anak-anak selama pandemi

Bagi kami sekeluarga, berdiam di rumah adalah hal yang sulit dilakukan. Maklum, kami adalah cerminan raga ibukota. Mall dan padatnya jalanan adalah hiburan. Kalau boleh jujur, hampir setiap malam kami selalu keluar rumah. Entah untuk mencari dessert, kopi, atau sekedar cuci mata di Ace Hardware atau toko mainan. Sekarang, semuanya telah berubah. Momen karantina telah banyak mengajarkanku hal baru sebagai seorang Ibu. Aku merasa telah menjadi Ibu Rumah Tangga seutuhnya. Bahkan, nggak jarang aku merasa lebih sibuk daripada suamiku yang sedang menjalani Work From Home (Yes, it’s true)!

Work-station suamiku di rumah selama WFH yang sudah lebih dari 2 bulan ini

Apa yang berbeda sebelum dan saat pandemi? Dulu sebelum virus corona mewabah, aku jarang menghabiskan waktu di dapur untuk memasak makanan anak-anak. Untuk sarapannya, aku lebih sering membeli bubur bayi untuk anak-anakku agar tak perlu repot di pagi hari. Tapi sejak pandemi mulai merebak, siapa yang tak takut untuk jajan dan membeli makan di luar? Semuanya yang kuberikan untuk keluargaku harus diseleksi, bahkan saat harus memilih Go-Food atau Grab-Food favorit kami. Akhirnya, hampir setengah hariku kuhabiskan di dapur demi menyiapkan makanan pagi hingga malam untuk keluarga. Such a big work!

Menu sarapanku dan suami. Leftover dessert dan segelas hot latte bikinan sendiri!

Sebagai Ibu Rumah Tangga, waktu untuk me-time yang kumiliki saat sebelum pandemi lumayan banyak. Biasanya, aku bisa berolahraga dengan santai (jogging di treadmill atau yoga) dan mandi dengan leluasa. Namun pandemi mengubah segalanya. Satu hal yang paling terasa berbeda adalah memasak dan menyiapkan resep-resep baru agar nggak bosan dan menghemat tanpa jajan. Tanpa disadari, hal itu saja telah menyita paling banyak waktu. No more me-time leha-leha tentunya! Semua harus dilakukan demi menjadi Ibu yang kreatif, karena sedih rasanya saat anak-anak mengucap bosan dengan menu yang itu-itu saja. 😦

Tak hanya bagiku dan suami, berada di rumah selama lebih dari dua bulan juga bukan hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Waktu eksplorasi merekapun semakin berkurang. I know, they miss malls & playground just like us too! Setiap hari aku harus memutar otak agar anak-anak tak merasa jenuh di rumah, atau tak melulu bermain dengan gadgetnya. Ternyata, bukan hanya menu makanan saja yang harus dirolling, tapi permainan mereka di rumahpun juga.

Bermain air sambil berjemur adalah beberapa hal yang cukup sering dilakukan selama momen karantina di rumah

Oh iya, masa pandemi ini juga membuatku lebih peduli dengan tanaman-tanaman di rumah. Aku cukup antusias untuk menambah tanaman-tanaman baru dan merawatnya. Melihat pertumbuhannya setiap hari memberiku kepercayaan bahwa hari esok pasti lebih baik, selayaknya tanaman-tanaman ini yang juga semakin sehat dan segar setiap harinya. Siapa di sini yang juga mulai bercocok tanam? 🙂

Sehat-sehat terus ya tanaman-tanamanku!

Meski terasa melelahkan dan jenuh saat melewati momen karantina ini, tapi jujur aku sangat menikmati masa-masa ini. Aku senang sekali melihat anak-anak menghabiskan banyak waktu bersama Bapaknya. Aku juga senang meskipun suami sibuk dengan pekerjaannya, tapi ia tetap mau untuk diajak kerja sama membantu urusan rumah tangga. Aku ingin masa pandemi ini cepat berakhir, tapi pasti nanti aku akan rindu bisa terus berkumpul setiap hari seperti ini. So, enjoy it while it lasts ya, Mom!

~ Salsabila Maharani Boekoesoe

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.