Nggak terasa, kehamilanku sudah hampir memasuki trimester ketiga (31 weeks). Berat badanku sudah naik 11 kg dan berat badan bayi sudah lewat 1,6 kg. Posisi kepala anakku juga sudah berada di bawah, hanya tinggal menunggu turun ke panggul saja. Dari kontrol Dokter kemarin, air ketuban dalam kondisi baik, bayi sehat sempurna, dan bonusnya: insha Allah hidungnya mancung. Hehehe. Aamiin. Alhamdulillah, 6 bulan terakhir ini terasa indah dan banyak diberikan kemudahan yang harus disyukuri.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan pada Trimester Akhir Kehamilan
Menurut Dokter Obgyn-ku (Dr. Arief Gazali, SpOG) kenaikan berat badanku agak terlalu berlebihan kali ini, karena aku sudah naik 3 kg sejak bulan sebelumnya. Ia memintaku untuk mengurangi nyemil dan menggantinya dengan buah demi menjaga kadar gula dalam tubuh agar bayi nggak terlalu besar saat lahir.
Memasuki trimester akhir ini, dokter juga memintaku untuk kontrol setiap 2 minggu sekali untuk terus memantau pergerakan dan perkembangan bayi (apakah terlalu besar, atau sebaliknya). Di kontrol berikutnya, ia mengharuskanku untuk melakukan pengecekan darah kembali untuk memantau glukosa, HB darah dan air seni. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tubuhku telah siap untuk melakukan persalinan. Kalau dari hasil tes darah ternyata ada hal yang nggak diinginkan, kita masih punya waktu beberapa minggu untuk mempersiapkan tubuhku sebelum bayi ini lahir. Intinya, Dokterku ingin menjaga agar ibu dan bayi siap lahir dan batin untuk menyambut hari persalinan sehingga nggak ada lagi hal-hal yang perlu dikhawatirkan.
Vitamin Selama Trimester Ketiga
Dokterku juga memberi tambahan pendapat tentang vitamin yang wajib dikonsumsi. Aku disarankan untuk mengganti vitamin yang mengandung lebih banyak DHA, karena di trimester sekaranglah perkembangan otak janin terus tumbuh pesat. Sebelumnya aku mengkonsumsi Folamil Genio, dan sekarang aku menggantinya menjadi Blackmores Pregnancy & Breast-feeding Gold. Selain tambahan DHA yang diperbanyak, vitamin ini juga mempersiapkan ASI-ku agar lebih berkualitas.
Meski nggak diresepkan, dulu aku juga mengkonsumsi vitamin ini di kehamilaku sebelumnya. Bedanya, dulu aku baru mengkonsumsinya setelah melahirkan (saat menyusui), padahal ada banyak keuntungan lainnya kalau kita mengkonsumsinya sebelum melahirkan.
Kelelahan & Sering Buang Air Kecil
Entah ini hanya aku yang merasakan atau tidak, tapi di trimester ketiga aku makin jarang tidur nyenyak. Selain itu, akupun jadi lebih sering buang air kecil. Menurut Dokter, hal ini harus diiringi dengan minum air putih yang banyak agar asupan cairan dalam tubuh tetap tercukupi dan menghindari infeksi akibat lebih sering duduk di toilet.
Wish us luck ya! Semoga perkembangan bayi dan kesehatanku selalu baik, sehingga kami berdua siap melewati persalinan dengan gagah dan sempurna! Aamiin. 🙂
Salam kenal Mba Sal, iya bener nih soal ga bisa tidur nyenyak. aku lagi usia kehamilan 32w skrg dan hampir tiap hari jam stgh 3 subuh sampe stgh 5 pagi melek seger.
Sehat terus ibu dan adek bayi sampai persalinan nanti ya. Semangat bumil!
LikeLike
Hallo Mba, pasti skrg toilet jadi tempat ternyaman ya . Heheheh. Aamiinn, Mba juga sehat terus yaa ❤️
LikeLike
OMG! Buang air kecilnya emang PR banget! Sampe capek bolak balik ke toilet hehehe. Sehat2 terus yak
LikeLike
Bangeettt, Mba! Tidur malem pun ga nyenyak krn harus bolak balik kamar mandi. Terima kasih 😊
LikeLike