Disclaimer: Disini aku cuma mau berbagi pengalamanku dengan anakku Sophia. Aku nggak bilang teoriku ini benar dan dapat dilakukan oleh setiap bayi, tapi akupun juga nggak menerapkan teori secara sembarangan, aku melakukan riset dan mencari tahu metode ini sebelumnya.
Apa sih Sleep Training itu?
Sleep training adalah sebuah proses dalam membantu bayi untuk belajar tidur sendiri dan tetap tertidur sepanjang malam. Beberapa bayi amat sangat mudah melakukan Sleep Training ini, tapi banyak juga yang mengalami kesulitan untuk tertidur dan terbangun lagi disaat malam. Sleep Training ini mempunyai 3 metode, yaitu: Cry it Out, No Tears, & Whisperer Method.
Kapan kita bisa menerapkan Sleep Training?
Sleep Training dapat dilakukan diumur 4-6 bulan, tapi beberapa orang mengatakan lebih mudah melakukan Sleep Training ketika anak sudah mulai melakukan MPASI, karena bayi lebih mudah tertidur ketika ia sudah merasa kenyang.
Kenapa aku melakukan Sleep Training?
Dari ketika lahir, Sophia aku biasakan untuk selalu tidur dengan bedongnya. Ibuku selalu berkata, anak bayi akan nyenyak tidur dengan bedong karena terasa hangat persis seperti di perut ibunya. Akhirnya sampai umur 4 bulan Sophia selalu tidur dengan bedongnya. Disaat semua bayi lain sudah tidur nyenyak tanpa bedong, Sophia masih selalu butuh bedong untuk tidur.
Di umur 4 bulan kemarin, aku mencoba untuk melepaskan bedongnya. Setiap malam terasa mengerikan bagi Ibunya, karena Sophia selalu terbangun 1 jam sekali. Aku & suami terpaksa untuk selalu bergerak menggunakan “ninja style” untuk melakukan berbagai hal. Tiap ada suara sedikit, Sophia pasti terbangun. Kalo terbangun, menidurkan dia tidak semudah diempok-empok langsung tidur, tapi juga harus disusui sekitar 1 jam hingga akhirnya dia tertidur pulas. Bahkan aku sering tidur dalam posisi duduk dan Sophia masih nempel di nenen sampai pagi.
Hal ini sangat memberatkan aku dan suami. Kurang tidur membuatku selalu bad-mood di pagi hari. Biasanya aku jadi super cranky dan marah-marah sama semua orang. Aku & suami pun juga sedikit memiliki quality time, kita jadi jarang ngobrol karena tidak boleh berisik dikamar. Belum lagi bayi yang tidur diantara kitapun memberikan jarak yang jauh untuk aku dan suami.
Sebenarnya bagi kami, Sleep Training ini bukan sekedar mengajarkan anak untuk tidur sendiri, tapi juga mengajarkan kami sebagai orang tua untuk memahami bahwa pola tidur yang cukup sangat baik untuk perkembangan anak dari segi berat badan sampai kecerdasan otak. Maka dari itu, kami akhirnya memutuskan untuk mengikuti metode ini.
Aku akan jabarin beberapa metode yang bisa digunakan:
Cry It Out: Metode ini bisa terdengar sedikit kejam, karena metode ini membiarkan bayi menangis sekencang-kencangnya dan meninggalkan ia sendiri (kita hanya menenangkan ketika teriakannya semakin histeris). Intinya, metode ini melatih bayi bukan hanya untuk tidur sendiri, tapi juga melatih dia untuk dapat menenangkan dirinya sendiri dan mencari posisi nyamannya sendiri.
No Tears: Metode ini dilakukan lebih halus dibandingkan metode sebelumnya. Kalo metode sebelumnya membiarkan si anak menangis dan meninggalkannya, di metode ini kita menemani si bayi untuk selalu berada di sebelahnya, sehingga bayi merasa tenang ketika dia ingin tertidur karena dapat selalu melihat wajah ibunya. Tapi menurutku metode ini akan sangat sulit digunakan, karena menurutku bayi itu pintar, dia nggak akan berhenti merajuk ketika melihat wajah ibunya.
Whisperer Method: Metode ini cukup menguji kesabaran, karena kita diharuskan menggendong si anak dan menenangkannya ketika ia menangis, dan menaruhnya kembali ketika ia tertidur. Menurutku metode ini sama saja seperti metode yang aku lakukan sehari-hari. Memberi nenen ketika menagis dan menaruhnya kembali.
Apa yang aku pilih?
Setelah melakukan riset yang panjang, akhirnya aku memilih metode Cry It Out, karena setelah membaca beberapa artikel-artikel, metode ini sangat sering digunakan dan tingkat keberhasilannya tinggi. Selain itu, menurut saya metode ini masuk akal, karena pada hakikatnya manusia akan berusaha menyesuaikan diri pada tempat dan keadaan sekitarnya. Ada beberapa hal yang harus kita lakukan sebelum tidur, sehingga memudahkan bayi untuk cepat tertidur yaitu:
- Bath Time: Beberapa peneliti mengatakan bahwa mandi air panas sebelum tidur dapat merilekskan seluruh otot-otot sehingga tidur menjadi lebih pulas. Lakukan mandi air hangat ketika sore menjelang malam, setelah itu pijat bayi menggunakan minyak telon atau minyak kayu putih lalu berikan baju tidur yang nyaman.
- Daddy-Daughter Activity: Biasanya aktivitas ini dilakukan sekitar jam 7 malam ketikan suamiku sudah pulang. Sophia akan bermain dan menghabiskan tenaga terakhir bersama bapaknya. Aktivitas disini dapat diberikan pembacaan dongeng oleh Bapak, nyanyi bersama bapak, karena Ibu sedang sibuk pompa ASIP untuk si anak.
- Menyusu: Setelah suamiku dan Sophia melakukan aktivitasnya, ia meredupkan lampu kamar, mencium Sophia dan mengucapkan selamat malam kepada Sophia sebelum diberikan kepada Ibu. Bapak juga membacakan doa sebelum tidur dan say “bye-bye and see you tomorrow” kepada Sophia. Sekarang kembali ke Ibu, Sophia langsung aku taruh di baby crib. Agar Sophia tidak nempel terus di nenen Ibunya jadi aku memberikan ASIP dan memberikannya melalui botol. Aku menyiapkan agak banyak, sehingga dia akan merasa kenyang dan mudah tertidur. Ketika dia telah merasa kenyang, aku menyelimuti dia dan mencium keningnya. Lalu aku mematikan lampu, disitulah proses Sleep Training ini dimulai.
10 Februari 2017 adalah hari pertama aku melakukan Sleep Training. Aku telah menginformasikan kepada seluruh orang rumah tentang training yang aku akan jalankan dengan suami. Jadi ketika Sophia menangis, tidak ada orang yang mengganggu proses training ini. Oh iya, aku selalu mencatat setiap harinya jam berapa Sophia mulai diletakkan diatas tempat tidur, berapa lama proses menangisnya, jam berapa mulai tertidur, berapa kali terbangun dan pada jam berapa. Ini memudahkan aku untuk mengetahui dan mengatur jam tidur Sophia.
Day 1
Malam ini Sophia mulai aku letakkan di crib pukul 19.30 WIB. Malam ini sangat berat karena Sophia menangis selama 1 jam 50 menit. Segala teriakan histerisnya telah ia keluarkan. Aku selalu mengecek ke crib-nya dan berusaha menenangkannya ketika teriakannya mulai histeris. Biasanya aku elus-elus punggungnya dan empok2 kakinya, setelah ia tenang, aku tinggalkan kembali. Akhirnya setelah hampir 2 jam, Sophia akhirnya tidur denga sangat pulas, tanpa bedong dan tanpa nenen. Sophia kembali terbangun sekitar pukul 01.30. Aku menyusuinya dan dalam 10 menit ia kembali tertidur pulas. Sophia kembali terbangun pukul 04.30 untuk menyusu lagi dan tertidur pulas lagi. Sophia belum bisa sleep through the night dikarenakan dia masih bayi ASI, sehingga dia masih mudah lapar dan haus.
Day 2
Malam ini aku coba untuk menidurkan Sophia lebih malam dari biasaya, jadi saya biarkan dia menghabiskan energi bersama Bapaknya dan mulai diletakkan di crib pukul 20.34 dan ternyata ada perubahan besar. Sophia hanya menangis selama 26 menit. Namun dia terbangun lebih banyak dari hari sebelumnya. Sophia terbangun 4x malam itu.
Day 3
Hari ini belum ada perubahan berarti karena Sophia masih menangis 30 menit dan terbangun 2x. Beberapa peneliti mengatakan bahwa Sleep Training dapat dilakukan selama 3 hari saja. Namun aku berpikir sepertinya semua bayi tidak dapat disamakan. Contohnya Sophia, perubahan sudah mulai ada tapi belum banyak berarti.
Day 4
Untuk pertama kalinya Sophia tertidur tanpa menangis, Akhirnya perjuangan kami mebawa hasil. Sophia membawa perubahan baik di hari kelima. Dan yang lebih menyenangkan dia hanya terbangun 2x karena lapar.
Day 6
Ternyata manisnya Sophia hanya dihari ke-4 saja. Hari ini dia kembali menangis selama 20 menit. Tapi saya merasa nangisnya Sophia hari ini sedikit berbeda, dia tidak seperti menangis, tapi lebih ke arah merengek manja.
Day 7 – Hingga sekarang
Sophia akhirnya terbiasa tidur tanpa bedongnya, tanpa nenennya dan tanpa Bapak & Ibu disampingnya. Akhirnya sleep training ini membawa hasil. Semenjak hari ke-6 tangisan Sophia berangsur-angsur berkurang dan sampai pada akhirnya dia tidak pernah menangis lagi sebelum tidur. Akhirnya dia mulai mengerti konsep bahwa baby-crib adalah tempat tidurnya, jadi ketika sampai di crib, dia selalu langsung mencari posisi ternyamannya dan menutup mata setelah dikecup Ibunya.
Setiap malam mungkin tidak selalu berjalan mulus, kadang ada waktunya dimana aku harus menitipkan Sophia kepada neneknya karena aku harus pergi kuliah. Sophia selalu ditimang oleh neneknya, jadi ketika dia kembali ke tanganku, dia merengek minta ditimang kembali seperti yang dilakukan neneknya. Namun, tidak sulit ko mengembalikan kebiasaannya lagi.
Aku sering berbagi mengenai kisah ini kepada beberapa temanku yang mengalami hal yang sama. Namun banyak teman-teman yang gagal melakukan Sleep Training ini dikarenakan mereka tidak tega melihat anaknya menangis dan berujung mengagalkan training ini. Intinya adalah, training ini memang tidak mudah. Ibu mana yang dapat melihat anaknya menangis dengan histeris. Namun saya yakin kalau saya dapat sabar dan konsisten, training ini dapat memberikan hasil yang baik. Dan ternyata terbukti sampai saat ini. Sudah hampir sebulan Sophia melakukan Sleep Training dan hasilnya amat sangat memuaskan untuk aku dan suamiku.
Apakah ada pro & kontranya?
Ada beberapa peneliti yang bilang bahwa metode ini kurang baik, dikarenakan bayi bisa stress apabila dibiarkan menangis histeris. Maka dari itu, untuk mengurangi tingkat stress anakku, setiap aku merasa Sophia mulai menangis dengan histeris, aku selalu cepat ke tempat tidurnya, menenangkan dia dengan cara diusap-usap punggungnya. Ketika dia mulai tenang, baru aku meninggalkannya kembali. Aku melakukan itu terus-menerus sampai akkhirnya dia tertidur, sehingga walaupun metode ini menyuruhku untuk membiarkan anakku menangis, tapi ada kalanya juga aku harus dapat memberi dia informasi, bahwa ibunya selalu ada didekatnya sehingga dia tidak perlu khawatir dan dapat tidur dengan tenang.
Semoga pengalaman Sleep Training ini dapat membantu Ibu-Ibu lainnya yang mengalami masalah susah tidur pada anak-anaknya ya. Ini menjadi sangat penting karena pertumbuhan anak terjadi disaat dia tertidur, maka dari itu kita harus temukan titik terbaik tidurnya. Selamat mencoba!
Bun, anak saya umur 12 bulan, saya mau coba sleep training, kalau saat anak nangis kejer dan ga bisa ditenangin hanya dengan elus elus, gendong, pok mpok, atau dekap tapi harus disusui dbf gimana ya? Apa setiap 5-10 menit saya biarkan nangis lalu saya kasih dbf sebentar lanjut pengulangan setiap kali nangis?
Kira kira kalau dibiarkan nangis kejer dan histeris sampai 2 jam gitu apa bisa berpengaruh pada kesehatannya?
LikeLike
mba saya mau nanya, bayi saya 5 bulan juga, yg terganggu adalah tidur siangnya. sementaa tidur malam jam 8-9 sudah langsung tertidur. kalaupun terbangun hanya untuk nenen dan langsung tidur lagi. tidur siangnya itu yang sangat challenging. seperti belum bisa menemukan kenyamanannya sendiri saat siang. jadi seringnya saya gendong-minta nenen-nangis-rewel seharian. nenen sudah sampai kenyang namun jg susah tidur siangnya..hanya sedikit waktu tidur nyenyaknya dan bermain. jadi saya juga keteteran. apakah saya sebaiknya menggunakan empeng? selama ini blm pernah pakai dan dot juga belum..
mohon pendapatnya mba
LikeLike
Sama mba anak ku juga susah tidur siang mau di ayun di gendong tetep aja rewel dan tidur nya sebentar paling 25-30 menit
LikeLike
Halo mbak Salsabila salam kenal, mau tny kalau metode cry it out ini hanya untuk malam hr saja? Waktu dulu sophia tidur siang nya gmn y? Apa masi bole nenen/gendong untuk menidurkan baby nya?
LikeLike
Halo mba, aku dulu cuma praktek ini di malam saja. Tanpa nen dan gendong sesekali. Dulu sophia tidur siang akhirnya terbiasa mencari comforter nya sendiri krn terbiasa di malam hari mencari kenyamanan nya sendiri 😊
LikeLike
Hai mbak Salsabila,
terima kasih untk sharingnya. aku sangat terinspirasi dan tertarik untuk mencoba. Anakku skg usia 7,5monts, stiap malam masih terbangun hampir tiap jam (4-8x), krna dia hanya mencati comfort dengan menyusu. sya mau bertanya mbak, apakah baby Sophia tidur 1 kamar dengan mbak Salsa? apkah memungkinkan sleep training jk sya dan anak tidur dalam 1 kamar? krna saat ini anakku masih tidur 1 kamar denganku, anakku punya crib sndri, tp aku dempet ke kasurku. rncananya kalo memang mau sleep training, aku pengennya tetep 1 kmar, tp nti cribnya aku pisahkan dengan kasurku. terimakasih sebelumnya mbak.
LikeLike
Hallo mbaa, waktu pertama kali coba sleep training, kita ada diruang yang sama. Setelah satu bulan, aku coba memindahkan keruangan lain. Memang lebih capek sih mba, krn kita harus bolak balik. Tapi hasilnya cukup berguna untukku, walaupun ga sempurna krn anakku masih bangun 1-2x sampai akhirnya disapih baru dia bisa sleep through the night. Semoga berhasil mbaa 😊
LikeLike
Baby sy jg kalo malem suka kebangun2 terus kok mak sampe 4/5 bulan kmrn baru mulai bs tidur malem agak panjang… Emang nature nya bayi malem itu suka kebangun krn kan masih asi eksklusif ya mak? Nature nya dia itu spy gak dehidrasi..
Dan sy perhatiin dulu kalo anak sy kbangun pasti mau pipis 😂 kita jg kalo mo pipis pasti bangun kaan, unless udah dolll alias ngompol..
Ya punya anak itu udah hampir bisa dikatakan pasti kurang tidur mak. Makanya its nicer kalo ada org lain yg bs partner sm kita jagain bayi..
Sy jg urus baby sendiri sm misua mak, sy ikutan tidur tiap baby tidur sisanya misua yg kerjain sambil harap maklum 😂 dan somehow dgn circle tidur baby yg msh suka kbangun gt, sy lbh nyaman co sleeping drpd harus angkat2 dia dr crib tiap dia bangun..
And surprisely, skrg dia umur 9 bulan, kadang2 dia trtidur sndiri di crib.. Dgn sy di tmpt tdr sy di sebelahnya.. Pdhl blm prnah sy sleep training sampe nangis berjam2, baru niat mau nyoba pas setaunan ehh anaknya dah bs pules sendiri..
Kalo baby rewel mgkin ada yg kurang mak.. Laper, haus, gerah keringetan atau malah kedinginan, gatel, kembung/sakit perut (alergi mgkin?).. Susah tidur malem mgkn krn spanjang siang udah tidur.. Coba siang diajak mainn terus kurangin tidur pasti malemnya lelap 😁
Semangat makk! Kalo bs baby nangis jgn dibiarin mak, kasian nanti bondingnya kurang.. Kurang trust dr anak ke ibunya bs jd tar anaknya gede suka tantrum attention seeker atau bahkan ga pedulian krn merasa dirinya toh sama gk dipeduliin..
Well, more power to us 😊 di saat anak cranky krn pengen kita perhatiin, dan kita pun lg sibuk, disitulah pahala dan seninya jd seorang ibu 😄😄
LikeLike
Terima kasih, Mbak feedbacknya.
Iya salahku menang sebelumnya selalu membiarkan anakku tidur disampingku. Sehingga butuh latihan untuk mengajarkan nya tidur di cribnya. Dan untungnya itu sudah membawa hasil skrg. Anakku sudah mencintai tempat tidurnya sendiri 😊
LikeLike
Salam kenal mbSalsabila..
Menyusui mlm2 dan kebangun2 mmg membuat kita capek mb..
Saya pun handle semua sendiri,dua anak pula..
Tapi klo saya pke posisi nyusuin smbil tiduran,jadi ank bobo kita bobo,dunia tenang 🙂
Toh cuma sampe dua tahun ini..
Masa2 indah ini gak kn berulang lagi 🙂
LikeLike
Salam kenal, Mbak 😊
Harapanku dulu ketika melakukan training ini adalah aku, suamiku dan baby mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Biar ibu, anaknya, dan bapaknya happy saat hari dimulai, dan alhamdulillah i got it now 😊
LikeLike